Secara umum bahwa
kebudayaan merupakan unsur penting dalam proses pembangunan atau keberlanjutan
suatu bangsa.
Untuk
mencapai tujuan tersebut, sudah tentu pendekatan dan strategi pembangunan
hendaknya menempatkan manusia scbagai pusat interaksi
kcgiatan pcmbangunan spiritual maupun material.
Pembangunan
yang melihat manusia sebagai makhluk budaya, dan sebagai sumber daya dalam
pembangunan.
Hal
itu berarti bahwa pembangunan seharusnya mampu meningkatkan harkat dan martabat
manusia dengan Manusia yang taqwa kepada Tuhan Yang Mahasa Esa.
FOKUS MASALAH
a. Apakah arti manusia dan
kemanusiaan?
b. Apakah pengertian manusia
dan kebudayaan ?
c. Apakah pengertian budaya ?
d. Bagaimana perwujudan dari
budaya ?
e. Bagaimana unsur-unsur
budaya ?
BAB 1
ISI
1. Manusia dan Kemanusiaan
· Kemanusiaan berarti hakikat
da sifat-sifat khas manusia sebagai makhluk yang tinggi harkat dan martabatnya.
· Manusia hakikatnya bias di
pandang secara segmental atau dalam arti parsial.
· Hakikat manusia Indonesia
berdasarkan pancasila (kodrat monopluralis), terdiri atas :
a. Monodualis susunan kodrat
manusia yang terdiri dari aspek keragaan, meliputi wujud materi anorganis benda
mati, vegetates dan animalis. Serta aspek kejiwaan
meliputi cipta, rasa dan karsa.
b. Monodualis sifat kodrat
manusia terdiri atas segi individu dan segi social.
c. Monodualis kedudukan kodrat
meliputi segi keberadaan manusia sebagai makhluk yang berkepribadian merdeka
(berdiri sendiri) sekaligus juga menunjukanm keterbatasannya sebagai makhluk
Tuhan.
2. Manusia dan Kebudayaan
a. Pengertian Budaya
Budaya adalah bentuk jamak
dari kata budi dan daya yang berarti cinta, karsa dan rasa. Dalam bahasa sanksekerta
budaya berarti budi atau akal, sedangkan dalam bahasa inggris budaya berarti
mengolah, mengerjakan, mengembangkan tanah (berani).
Kemudian pengertian ini
berkembang dalam arti culture, yaitu sebagai segala sesuatu daya dan aktivitas
manusia untuk mengolah dan mengubah alam.
Berikut pengertian budaya
atau kebudayaan oleh salah satu ahli
E.
B. Tylor,
Budaya adalah suatu
keseluruhan yang kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian,
moral, keilmuan, hukum, adat istiadat, dan kemampuan yang lain serta kebiasaan
yang di dapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
b. Perwujudan Kebudayaan
Dari definisi tersebut
dapat di peroleh pengertian mengenai kebudayaan sistem pengetahuan yang
meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia. Sedangkan
perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang di ciptakan oleh manusia sebagai
makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata.
J.J. Hoeningman membagi
wujud kebudayaan menmjadi tiga yaitu :
a. Gagasan (wujud ideal)
wujud ideal kebudayaan yg kebudayaan yang berbentuk
kumpulan ide, gagasan, nilai, norma, peraturan dan sebagainya yang sifatnya
abstrak tidak dapat di raba atau di sentuh.
b. Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud
kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia
c. Afertak (karya)
Wujud kebudayaan fisik yang
berupa hasil dari aktivitas, perbuatan dan karya semua manusia dalam masyarakat
berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat di raba.
c. Unsur Kebudayaan
Tujuh unsur kebudayaan yang
bersifat universal :
1. Sistem peralatan dan
perlengkapan hidup (teknologi)
2. Sistem mata pencaharian
hidup
3. Sistem kemasyarakatan atau
organisasi social
4. Bahasa
5. Kesenian
6. Sistem pengetahuan
7. Sistem religi
Manusia merupakan pencipta
kebudayaan karena manusia di anugrahi akal dan budi daya. Dengan akal dan budi
daya itulah manusia menciptakan dan mengembangkan kebudayaan.
Manusia merupakan makhluk yang memiliki kemampuan menciptakan
kebaikan, kebenaran, keadilan, dan bertanggung jawab. Sebagai makhluk
berbudaya, manusia mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan,
baik bagi dirinya maupun bagi masyarakat demi kesempurnaan hidupnya dengan
menciptakan kebudayaan. Di samping itu, manusia mampu menciptakan,
mengkreasi, memperbaharui, memperbaiki, mengembangkan dan meningkatkan sesuatu
yang ada untuk kepentingan hidup manusia.
Menurut Abraham Maslow (ahli psikologi), kebutuhan
manusia dalam hidup dibagi menjadi 5 tingkatan :
1.
Kebutuhan fisiologis; Kebutuhan dasar,
primer, dan vital. Menyangkut fungsi-fungsi biologis dasar manusia, seperti
makanan, pakaian, tempat tinggal dsb.
2.
Kebutuhan rasa aman &
perlindungan; Menyangkut perasaaan, bebas dari rasa takut, terlindung dari
bahaya & ancaman penyakit, perang, kelaparan, kemiskinan dsb.
3.
Kebutuhan sosial; kebutuhan untuk
dicintai, diperhitungkan sebagai pribadi, diakui sebagai anggota kelmpok, rasa
setia kawan, kerjasama, dsb.
4.
Kebutuhan akan penghargaan; kebutuhan untuk
dihargai kemampuannya, kedudukan, jabatan, status, pangkat dsb.
5. Kebutuhan akan
aktualisasi diri; kebutuhan untuk memaksimalkan penggunaan
A. Hakikat Manusia sebagai Makhluk Budaya
Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (sansekerta) atau “mens” (latin)
yang berarti berpikir, berakal budi. Secara istilah manusia dapat diartikan
sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok
(genus) atau seorang individu. Dari dua definisi manusia tersebut dapat
diketahui bahwa manusia adalah suatu kelompok (tidak dapat hidup sendiri) atau
individu yang berpikir, berakal budi. Pada dasarnya manusia merupakan makhluk
ciptaan Tuhan yang paling tinggi derajatnya dibanding dengan makhluk-makhluk
ciptaan Tuhan lainnya. Tingginya derajat manusia dibandingkan dengan makhluk
lain ini ditunjukkan dengan adanya akal dan pikiran pada manusia. Sebagaimana
makhluk hidup, tumbuhan juga tumbuh dan berkembang, namun ia tidak dapat
berpindah, mempunyai emosi, atau berinteraksi langsung dengan pihak lain yang
memberikan suatu aksi atau tindakan pada diri sendiri. Misalnya tumbuh-tumbuhan
tidak dapat berjalan atau berlari, marah ketika ditebang, tertawa ketika
disiram atau diberi pupuk, merespon ketika diajak berinteraksi dan
berkomunikasi. Demikian pula dengan binatang, walaupun ia dapat
berpindah-pindah tempat, mempunyai emosi dan dapat berinteraksi maupun
berkomunikasi, namun apa yang dilakukannya hanya dalam lingkup dan proses
belajar yang terbatas, serta lebih karena adanya dorongan naluri saja.
Sedangkan manusia mempunyai tingkatan yang lebih tinggi karena selain mempunyai
ciri-ciri sebagai makhluk hidup seperti di atas, manusia juga mempunyai akal
dan pikiran yang dapat memperhitungkan tindakan-tindakannya melalui proses
belajar yang terus menerus.
Akal dan pikiran yang dimiliki manusia adalah bagian dari budaya. Dengan akal
dan pikirannya manusia dengan kegiatan akal dan pikirannya dapat mengubah dan
menciptakan realitas melalui simbol-simbol atau sistem perlambangan. Contoh
dari sistem perlambangan adalah bahasa yang melambangkan sesuatu berdasarkan
sistem pola hubungan antara benda, tindakan, dan sebagainya dengan apa yang
dilambangkan. Bahasa tidak hanya yang verbal tapi juga berupa tulisan, lukisan,
tanda atau isyarat. Karena kegiatan berpikir manusia ini budaya tercipta.
Budaya sebagai sistem gagasan yang sifatnya abstrak, tak dapat diraba atau di
foto, karena berada di dalam alam pikiran atau perkataan seseorang.
B. Apresiasi Kemanusiaan dan Kebudayaan
Koencaraningrat menyebutkan sifat budaya dengan sistem sosial
dan fisik, yang terdiri atas:perilaku, bahasa dan materi.
a. Perilaku
Perilaku adalah cara bertindak atau bertingkah laku dalam
situasi tertentu. Setiap perilaku manusia dalam masyarakat harus mengikuti
pola-pola perilaku (pattern of behavior) masyarakatnya.
b. Bahasa
Bahasa adalah sebuah sistem simbol-simbol yang dibunyikan dengan
suara (vokal) dan ditangkap dengan telinga (auditory). Ralp Linton mengatakan
salah satu sebab paling penting dalam memperlambangkan budaya sampai mencapai
ke tingkat seperti sekarang ini adalah pemakaian bahasa. Bahasa berfungsi
sebagai alat berpikir dan berkomunikasi. Tanpa kemampuan berpikir dan
berkomunikasi budaya tidak akan ada.
c. Materi
Budaya materi adalah hasil dari aktivitas atau perbuatan
manusia. Bentuk materi misalnya pakaian, perumahan, kesenian, alat-alat rumah
tangga, senjata, alat produksi, dan alat transportasi.
Unsur-unsur materi dalam budaya dapat diklasifikasikan dari yang
kecil hingga ke yang besar adalah sebagai berikut:
1. Items, adalah unsur yang paling kecil dalam budaya.
2. Trait, merupakan gabungan dari beberapa unsur
terkecil
3. Kompleks budaya, gabungan dari beberapa items dan trait
4. Aktivitas budaya, merupakan gabungan dari beberapa kompleks
budaya.
2. Substansi Utama Budaya
Substansi utama budaya adalah sistem pengetahuan, pandangan
hidup, kepercayaan, persepsi, dan etos kebudayaan. Tiga unsur yang terpenting
adalah sistem pengetahuan, nilai, dan pandangan hidup.
a. Sistem Pengetahuan
Para ahli menyadari bahwa masing-masing suku
bangsa di dunia memiliki sistem pengetahuan tentang: Alam sekitar, Alam flora
dan fauna, Zat-zat manusia, Sifat-sifat dan tingkah laku sesama manusia, Ruang
dan waktu.Unsur-usur dalam pengetahuan inilah yang sebenarnya
menjadi materi pokok dalam dunia pendidikan di seluruh dunia.
b. Nilai
Menilai berarti menimbang, yaitu kegiatan manusia untuk
menghubungkan sesuatu dengan sesuatu yang lain untuk dijadikan pertimbangan
dalam mengambil keputusan. Keputusan nilai dapat menentukan sesuatu berguna
atau tidak berguna, benar atau salah, baik atau buruk, religius atau sekuler,
sehubungan dengan cipta, rasa dan karsa manusia.
Sesuatu dikatakan mempunyai nilai apabila berguna dan berharga
(nilai kebenaran), indah (nilai estetis), baik (nilai moral atau etis),
religius (nilai agama). Prof. Dr. Notonagoro membagi nilai menjadi tiga bagian
yaitu:
1. Nilai material, yaitu segala sesuatu (materi) yang berguna bagi manusia.
2. Nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat
mengadakan kegiatan dan aktivitas
3. Nilai kerohanian, yaitu segala sesuatu yang bisa berguna bagi rohani manusia.
c. Pandangan Hidup
Pandangan hidup adalah suatu nilai-nilai yang dianut oleh suatu
masyarakat dan dipilih secara selektif oleh individu, kelompok atau suatu
bangsa. Pandangan hidup suatu bangsa adalah kristalisasi nilai-nilai yang
dimiliki oleh bangsa itu sendiri, yang diyakini kebenarannya, dan menimbulkan
tekad pada bangsa itu untuk mewujudkannya.
Dari penjelasan di atas jelaslah bahwa manusia sebagai makhluk
yang paling sempurna bila dibanding dengan makhluk lainnya, mempunyai kewajiban
dan tanggung jawab untuk mengelola bumi.
C. ETIKA DAN ESTETIKA BERBUDAYA
Sejarah perkembangan zaman telah mengalami perubahan yang drastis, peran
kesenian tidak akan pernah berubah dalam tatanan kehidupan manusia. Sebab,
melalui media kesenian, makna harkat menjadi citra manusia berbudaya semakin
jelas dan nyata
Unsur penciptaan manusia sebagai proses adalah konteks budaya. Dalam hal ini,
apa yang diimpikan Konosuke Matsushita dalam bukunya Pikiran Tentang Manusia
menjadi dasar pijakan kita, jika ingin menjadi manusia seutuhnya. Sebab, pada
dasarnya manusia membawa kebahagiaan dan mengajarkan pergaulan yang baik dan
jika perlu memaafkan sesamanya. Karena, dari sinilah dapat berkembang kesenian,
kesusastraan, musik dan nilai-nilai moral.
Etika berasal dari bahasa Yunani, ethos.
Ada 3 jenis makna etika menurut Bertens :
1.
Etika dlam arti nilai-nilai atau norma
yang menjadi pegangan bagi seseorang atau kelompok orang dalam mengatur tingkah
laku.
2.
Etika dalam arti kumpulan asas atau
nilai moral ( kode etik)
3.
Etika dalam arti ilmu atau ajaran
tentang baik dan buruk ( filsafat moral)
1 komentar: