Minggu, 30 April 2017

Tony Jack’s

Asal - Usul Tony Jack’s
PEMBAHASAN

A. Sejarah Awal Mula
Bambang Rachmadi mengembangkan bisnis makanan cepat saji bernama Tony Jack’s setelah melepas kepemilikan di McDonald Indonesia. Nama ini diambil dari nama panggilan dia dan ditambah nama asing lantaran makanan yang disajikan berasal dari luar negeri.
 Restoran Cepat saji Toni Jack’s harus menutup sejumlah gerainya termasuk di tempat-tempat strategis seiring lesunya bisnis yang didirikan oleh Bambang Rachmadi itu. Bahkan ada gerai yang kini sudah dibongkar untuk direnovasi kembali menjadi gerai McDonald’s



Persaingan antar waralaba kini sangatlah ketat. Semakin banyak restoran cepat saji yang hadir di Indonesia. Akhir-akhir ini, dua restoran fast food ternama seperti McDonald’s dan Tony Jack’s terlihat saling menonjol. Tentu kita menyadari, sekitar 13 gerai McDonald’s digantikan dengan Tony Jack’s. Manajemen mengganti Lambang ‘M’ . berwarna kuning milik McDonald’s dengan logo kepala bajak laut lengkap dengan topi dan penutup mata kiri, dan menu yang disajikan Tony Jack’s hampir sama dengan McDonald’s, yaitu mengandalkan burger dan ayam goreng renyah.


B. Alasan TonyJack’s Hancur

Dilihat dari Keadaan justru sebaliknya terlihat pada McDonald's. McDonald's makin mengembangkan sayapnya dengan me-launching McCafe.
Konsepnya memang seperti café pada umumnya, yaitu menyajikan minuman-minuman seperti kopi dan makanan pasta. Tentu konsep ini berbeda dengan McDonald's yang menyajikan segala makanan cepat saji.

Sebenarnya, apa yang terjadi dengan McDonald's dan Tony Jack’s? Apakah mereka berasal dari satu pemilik?


Pemilik lisensi McDonald's Indonesia Bambang Rachmadi, mengganti nama 13 gerai McDonald's miliknya menjadi Toni Jack’s Indonesia. Ini merupakan buntut perseteruan antara McDonald’s Corp

Bambang Rachmadi menceritakan, karena kasus perseteruan pada 11 Agustus 2009 lalu, McD Corp memaksa Bambang menutup gerai-gerainya paling lama 15 September. Walaupun Tony Jack’s kini tutup di mana-mana, Bambang tetap optimis dan mengatakan bahwa Tony Jack’s akan terus dikembangkan menjadi waralaba seperti Mc Donald’s.



Saya ulas lagi “ Mengapa Tutup? “
Gerai ToniJack's Sarinah Berutang Ratusan Juta? ternyata memiliki utang yang nilainya ratusan juta rupiah kepada pihak pengelola yakni, PT Sarinah (Persero). Nilai sebesar itu, lantaran salah satu restoran cepat saji belum membayar sewa "lapak" yang berada di posisi strategisnya.

"Jadi kalau dihitung-hitung selama tiga bulan terakhir untuk masalah sewa tempat saja di lantai satu, nilainya ratusan juta rupiah," ungkap Direktur Keuangan dan Administrasi Sarinah Anang Sundana, saat berbincang dengan okezone, di Jakarta, Selasa (10/8/2010).

Masalah Administrasi dan Management Jadi Alasan ToniJack's Tutup

Penutupan sementara dua gerai ToniJack's di kawasan Blok M dan sarinah diakui manajemen dan masalah administrasi serta kontrak mengontrak yang belum selesai.

"Memang ada masalah administrasi, ada masalah kontrak yang memang sedang kami benahi dengan pihak pengelola gedung," kata Corporate Public Relation and Communication ToniJack's Indonesia Tetty Hutapea, saat dihubungi okezone, di Jakarta, Selasa (10/8/2010).

Masalah kontrak tersebut menyangkut perubahan nama perusahaan yang sudah digunakan sebelumnya, yakni McDonalds yang berganti nama menjadi ToniJack's Indonesia.

Selain dari masalah itu, lesunya bisnis ToniJack’s terkait kurang becusnya manajemen menyiasati bisnis restoran fast food. Sebagai sesuatu yang lazim, bisnis restoran bisa naik dan turun.


PENUTUP

A. Kesimpulan
Banyak Fast Food bermunculan dan semakin banyak restoran-restoran yang hadir di Indonesia. Seperti gerai McDonald’s di Indonesia yang mengalami peningkatan cukup tinggi saat berada di bawah pimpinan Bambang. Namun, masalah kemudian datang setelah pihak McDonald’s Corp secara sepihak menjual kepemilikan dan kepengelolaan gerai-gerai tersebut ke Grup Sosro tanpa melibatkan Bambang. Setelah tak lagi bekerjasama dengan pihak McDonald’s, Bambang pun menggantikan 13 gerai McDonald’s miliknya menjadi Tony Jack’s Indonesia. Masalah kontrak tersebut menyangkut perubahan nama perusahaan yand digunakan sebelumnya, yakni McDonalds yang berganti menjadi ToniJack’s Indonesia. Terkait kurang becusnya manajemen menyiasati bisnis restaurant

B. Saran
Sengketa antara McDonalds dengan Toni Jack’s dikarenakan tidak ada penyetujuan sebagian dari pemegang saham atas penjualan saham ke perusahaan lain. Ini mengajarkan kita supaya selalu mengutamakan pengaturan management serta komunikasi yang baik agar tidak akan terjadi kasus seperti ini lagi.

DAFTAR PUSTAKA

https://attalicious.wordpress.com/tag/bambang-n-rachmadi/. Diakses pada Rabu 9 maret 2016 Pukul 14:00
http://archive.kaskus.co.id/thread/5834348/ . Diakses pada 11 Maret 2016 Pukul 21:00
solopos.com/2010/10/22/bambang-rachmadi-jadi-kunci-tenggelamnya-tonijacks-65104 . Diakses pada 11 Maret 2016 Pukul 22:00

Load disqus comments

0 komentar